Lingkungan
yang akan dihadapi oleh pipa lepas pantai adalah air laut. Air itu sendiri
dapat memicu terjadinya korosi pada pipa, apalagi ditambah dengan kandungan
garam. Pipa yang diletakkan di dalam air yang mengandung garam lebih rawan
terhadap korosi dibanding pipa yang diletakkan di dalam air tawar.
Korosi
pada pipa cukup membahayakan kondisi pipa karena dapat menyebabkan kerusakan
dinding pipa. Bila terlalu lama dibiarkan, akan timbul lubang-lubang kecil pada
dinding pipa yang memicu terjadinya kebocoran. Oleh karena itu, perlu adanya
langkah pencegahan terhadap korosi pada pipa lepas pantai. Apalagi jika jalur
pipa yang dimiliki cukup panjang dan terletak di perairan dalam, biaya
perbaikan bila terjadi kerusakan akan sangat mahal.
Langkah
pertama dan utama untuk mengendalikan korosi pada pipeline adalah dengan
menggunakan material pelapis (coating). Perlu diketahui pula prinsip bahwa korosi
pada pipa tidak akan terjadi bila pipa diisolasi terhadap kontak langsung
dengan lingkungan luar. Material coating akan efektif untuk mencegah terjadinya
korosi, bila:
- Merupakan insulator listrik.
- Terdiri dari lapisan yang
sempurna dan akan bertahan seiring berjalannya waktu.
Lebih
jauh lagi, sebuah spesifikasi lebih lengkap mengenai standard coating pada pipa
telah dipublikasikan oleh National Association of Corrosion Engineers (NACE) melalui
NACE Starndars RP0169-96 Section 5, yaitu:
- Insulator listrik yang efektif.
- Mampu menahan
- Mudah diterapkan/diaplikasikan.
- Adhesi yang baik dengan permukaan
pipa.
- Mampu menahan damage saatproses
handling
dan instalasi.
- Mampu mempertahankan resistivitas
listrik seiring berjalannya waktu.
- Mudah diperbaiki.
- Tidak beracun bagi lingkungan
sekitar.
Beberapa
factor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan sebuah coating pipa:
- Kondisi lingkungan
- Akses terhadap pipeline
- Temperatur operasional pipeline
- Temperatur normal saat
penyimpanan, shiping, konstruksi, dan
instalasi
- Kondisi geografis dan fisik pada
lokasi
- Jenis coating yang sudah ada pada
pipeline
- Handling and storage
- Metode instalasi
- Biaya
- Persiapan pada permukaan pipa
sebelum dilakukan pelapisan
Berikut
adalah jenis coating pada pipa beserta karakteristiknya.
Sebagai
pelengkap coating, metode pencegahan korosi berikutnya adalah Cathodic
Protection (CP). Prinsip CP adalah untuk mengurangi laju korosi
pada lapisan logam dengan menjadikannya sebuah katodik bagi suatu sel
ekletrokimia.
Korosi
terjadi ketika ada anoda dan katoda yang terhubung secara elektrik dan adanya
elektrolit yang berupa air laut maupun air di dalam tanah. Ketika itu pula,
terjadi pertukaran elektron yang kita sebut korosi. Jadi untuk melindungi pipa
yang sebagian besar unsur penyusunnya terdiri dari Fe dan Carbon sebaiknya
memilih anoda yang lebih aktif (negative) dari kedua unsur tersebut. Sehingga untuk CP
pada jalur pipa bawah laut biasanya digunakan unsur Al dan Zinc. Dari sinilah
muncul istilah ‘anoda korban’, yaitu sel elektrikimia yang ‘dikorbankan’ untuk
terjadi korosi padanya demi menghindari korosi pada pipa.
Ilustrasi prinsip kerja CP.
Sumber: Control of Pipeline
Corrosion (A.W. Peabody, 2001)
Secara
umum, CP dibagi menjadi 2 kategori yaitu, galvanic anode system dan impressed current system.
Biasanya, galvanic
anode system diperuntukkan untuk struktur pipa bawah laut sedangkan
impressed
current system digunakan pada onshore pipeline.
Anoda korban terpasang pada
linepipe.
Anoda korban terpasang pada pipa.
Seorang
CP Engineer bertugas untuk menentukan tingkat CP yang dibutuhkan agar laju
korosi pada pipa dapat ditekan hingga mencapai level yang dapat ditoleransi.
Berikut
adalah beberapa konsep penting mengenai perlindungan pipa terhadap korosi:
- Pemilihan coating yang terbaik
dan aplikasi yang sesuai merupakan tahap yang sangat penting.
- CP harus menjadi ‘suplemen’ bagi
coating untuk mencapai perlindungan 100%
- In-the-gournd tets lebih
baik dibanding laboratory test.
- Cathodic disbondment test adalah
tes terbaik untuk mengukur performa suatu coating.
- The current required for CP
is the best measure of coating performance.
- Ketebalan optimum suatu coating
perlu diperhatikan.
- Tegangan tanah merupakan salah
satu permasalahan utama.
- Selection of the best
appropriate system is important, but proper application is the most
important consideration.
Sumber:
Control of Pipeline Corrosion (A.W.
Peabody, 2001)
https://riomardhian.wordpress.com/2015/02/01/offhore-pipeline-corrosion-prevention/
Dega Damara Aditramulyadi
Student ID : 15512046
Course : KL4220 Subsea Pipeline
Lecturer : Prof. Ir. Ricky Lukman Tawekal, MSE, Ph. D.
Eko Charnius Ilman, ST, MT
Ocean Engineering Program, Institut Teknologi Bandung
No comments:
Post a Comment