Berbagai
komponen pada pipeline, seperti pipa, sambungan (flange), fittings, katup
(valve),
hingga mur serta bautnya memiliki spesifikasi material yang bermacam-macam,
sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh desain pipa, diantaranya :
- The availability of the material required
- Installation procedure
- Operating condition (seawater: corrosive)
- External and internal environment
- Design life
- Inspection and maintenance
- The ability of the material to be treated
Di dunia, terdapat berbagai macam
spesifikasi komponen-komponen tersebut yang telah dipublikasikan kepada
masyarakat, seperti yang dikeluarkan oleh American Society for Testing Materials (ASTM) dan American
Petreoleum Institute (API).
Spesifikasi
ASTM merupakan yang paling umum digunakan. Sedangkan spesifikasi yang
dikeluarkan oleh API merupakan hasil testing yang dilakukan oleh para
ahli/pakar dalam industry minyak dunia, sehingga spesifikasi tersebut sesuai
dengan kebutuhan industry minyak (dan gas).
Terdapat
beberapa fungsi dari standar pipa yang telah dipublikasikan, antara lain:
- Mereka menjelaskan requirements
pada proses manufaktur dan testing pipa.
- Tanpa spesifikasi, pembeli pipa
akan kesulitan dalam berkomunikasi dengan produsen pipa mengenai produk
yang diinginkan.
- Ketika produsen pipa menandai
produk mereka dengan suatu spesifikasi, itu berarti mereka dapat menajmin
bahwa pipa buatan mereka terbuat dari baja berkualitas dan telah memenuhi
requirements dari spesifikasi yang digunakan.
Dalam
spesifikasi pipa, terdapat istilah ‘Grade’. Apa itu Grade? Grade menunjukkan
jenis-jenis komponen pipeline dengan tingkat kualitas dan komposisi material
yang berbeda. Contohnya, pada spesifikasi ASTM, Grade B memiliki kapasitas
leleh (yield
strength) yang lebih tinggi dari Grade A. Grade B memiliki komponen
karbon yang lebih tinggi dibanding Grade A. Grade A, sebagai baja yang lebih
‘lembut’ menjadi lebih mudah untuk dibengkokan dan direkomendasikan untuk
proses close
coiling dan cold bending. Sementara Grade B memiliki kapasitas
tegangan yang lebih tinggi, cocok untuk komponen peralatan mesin.
Ada
berbagai variasi Grade lainnya, seperti Grade P1 da n Grade P11 (untuk pipa),
Grade WPA (untuk fittings), Grade WCB dan Grade LCB (untuk valve), Grade B7 dan
Grade 2H (untuk batu+mur), dan lain-lain.
Berikut
adalah tabel ASTM Grades yang sering digunakan.
ASTM Grades yang sering digunakan.
Kemudian,
apa arti dari A106, A335, A234, A105, dan semacamnya? Keempat karakter di depan
menunjukkan spesifikasi material. Misal, A106 merupakan carbon steel
pipe for high temperature service, A335 merupakan seamless
ferritic alloy-steel pipe for high temperature service, A234
merupakan wrought
carbon steel and alloy steel fittings of seamless and welded construction, dan
lain-lain.
Berikut beberapa referensi dalam pemilihan material pipa bawah laut :
- API 5L – Specification for
Line Pipe
- API RP 17B – Recommended
practice for flexible pipe
- ASME B31.3 – Chemical plant
and petroleum refinery piping
- ASTM D 2992 – Practice for
obtaining hydrostatic or pressure design basis for fiberglass pipe and
fittings
- DnV RP B201 – Metallic
materials in drilling, production, and process systems
Berikut contoh spesifikasi pipa berdasarkan API
5L untuk ERW Steel Pipes
API 5L Plain End Line Pipe Dimensions, Weights, and Test Pressures
API 5L Plain End Line Pipe Dimensions, Weights, and Test Pressures
Sumber:
http://www.wermac.org/pipes/pipe_part4.htmlhttp://www.industrialgroupco.com/assets/files/common-pipe-specifications.pdf
https://riomardhian.wordpress.com/2015/02/01/pipeline-materials-and-grades/
http://www.htgrp.com.my/images/pdf/steel_pipes_hollow_sections/API%205L.pdf
http://www.standard.no/PageFiles/1174/M-DP-001r1.pdf
Dega Damara Aditramulyadi
Student ID : 15512046
Course : KL4220 Subsea Pipeline
Lecturer : Prof. Ir. Ricky Lukman Tawekal, MSE, Ph. D.
Eko Charnius Ilman, ST, MT
Ocean Engineering Program, Institut Teknologi Bandung
No comments:
Post a Comment